Hartatik, S.Si., M.Si., Firdaus, S.Kom., M.Info.Tech. Nurul, Agus Purbayu, S.Si.,M.Kom, Fiddin Yusfida A’la ,M.Eng, Rudi Hartono, S.Si., M.Eng, Berliana Kusuma Riasti, S.T.,M.Eng., Nanang Wijayanto, S.S.T., M.M. Par.
Berkurangnya jumlah wisatawan merupakan dampak startegi promosi yang lemah dari destinasi wisata yang belum terdigitalisasi. Dikarenakan info daya tarik wisata dan layanan wisata hanya bisa terjangkau oleh wisatawan lokal. Untuk bisa menjangkau jumlah wisatawan yang lebih banyak dari daerah lain bahkan mancanegara maka dibutuhkan sebuah aplikasi promosi yang informatif dan interaktif. Aplikasi Go-Wisata berbasis web dan mobile ini dapat memberikan fasilitas akses kepada pengelola destinasi wisata, wisatawan, pegiat UMKM dibidang kuliner, merchandise, penginapan, dsb sehingga terwujud digitalisasi pariwisata yang bermanfaat untuk meningkatkan jumlah pengunjung melalui fitur digital promotion, cashless payment, budgeting and booking, dll.
Bangkitnya perekonomian bangsa Indonesia pasca pandemi COVID-19 merupakan urgensi utama untuk menyelamatkan aset-aset pariwisata nasional dan usaha UMKM yang terpuruk bahkan tutup selama pandemi. Jika keterpurukan ini berlanjut, maka pendapatan negara di sektor pariwisata akan terdampak, angka kemiskinan dan pengangguran di negeri ini akan bertambah. Menurut data dari BPS tahun 2020, sekitar 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19. Dampak pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata Indonesia juga terlihat dari pengurangan jam kerja. Sekitar 12,91 juta orang di sektor pariwisata mengalami pengurangan jam kerja, dan 939 ribu orang di sektor pariwisata sementara tidak bekerja (kemenparekraf.go.id, 2021 ). Digitalisasi dinilai menjadi kunci destinasi wisata untuk terus berinovasi dan melakukan ekpansi. Dengan hilirisasi reka cipta berupa aplikasi Go-Wisata dapat memberikan dampak dalam transformasi digital ekonomi Indonesia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
lnisiasi dan pengembangan startup Go-Wisata sebagai upaya Peningkatan Promosi Destinasi Wisata melalui Digitalisasi Pariwisata dan Industri UMKM sebagai Upaya “Indonesia Bangkit” Pasca COVID-19, salah satunya bertujuan untuk menjembatani desa wisata, pengelola destinasi desa wisata dan pegiat industri UMKM serta pemerintah, disparpora untuk bekerjasama meningkatkan promosi dan sustainability/keberlanjutan potensi/daya tarik wisatanya melalui aplikasi Go-Wisata yang sudah mendapatkan sertifikat HKI. Selanjutnya ke depan menjadi peluang untuk pengembangan dalam implementasi aplikasi digital pariwisata sehingga go-wisata.id bisa menjadi trend digital transformasi dan promosi bagi desa wisata di Indonesia.
Go-Wisata.id adalah manifestasi dari konsep smart tourism dalam upaya digitalisasi untuk meningkatkan eksplorasi potensi wisata Indonesia, khususnya berbasis desa wisata. Platform ini merupakan karya kolaboratif Program studi D3 Teknik Informatika dan Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) dan bekerjasama dengan Disparpora Kabupaten Madiun yang merupakan program kedaireka 2022, sebagai inovasi dalam manajemen pariwisata, hadir sebagai solusi dalam manajemen pengelolaan potensi desa wisata bagi wilayah kota/kabupaten dan juga membantu wisatawan menemukan tempat wisata yang keren-keren dan menyenangkan sesuai budget Anda.
Go-wisata.id hadir dengan beberapa fitur yaitu explore desa wisata, explore kuliner, explore event, e-ticketing dan e-budgetting. Daftarkan pengelolaan potensi wisata kita di go-wisata.id dan Yuk Berwisata rame-rame bersama keluarga dan teman-teman dengan hemat dan dipandu tour guide yang bersertifikat? Go-Wisata.id solusinya.
Publikasi aplikasi : https://www.youtube.com/watch?v=XHn32q_7He4